blog

blog
Click above to see my blog ....^^^^^^

Friday, September 14, 2012

Nenek tak bernama di Stasiun Manggarai..

Nenek itu berpakaian berwarna merah bata yang sudah agak lusuh.. Ia berdandan menor sekali..entah untuk apa.. Tampak ujung rambut berubannya berwarna merah..ya..sepertinya sang nenek gaul disaat muda..ia tampak mengoceh sendiri..ia berdandan cantik sekali..menggunakan perona pipi yg merah..eyeshadow yg tebal..gincunya pun berwarna merah menyala.. Ia tampak mengenakan berbagai perhiasan di telinga dan jarinya..cincin yang ia kenakan cukup banyak..
Ia tak lama terlihat mengenakan kerudung berwarna paduan ungu dan magenta..terlihat sulit ia mengenakannya,,hingga beberapa kali harus dilepasnya kerudungnya tsb.. Bukan..tentu saja ini bukan kerudung/jilbab panjang yang biasa digunakan oleh muslimah sejati..ini hanya kerudung topi berhias manik-manik pada pinggirannya..
Selang beberapa saat satu persatu ibu2 muda yang sepertinya terlihat memang berdomisili disini menghampirinya..sepertinya mereka mulai pahami kesulitan yg dialami sang nenek dan mulai menanyakan kesulitannya.. Oo ternyata sang nenek adalah org sini juga.. Aku sedikit tersenyum geli saat melihat dandanan menor sang nenek..entah apa profesinya,namun tampak radio berada dalam genggamannya,,kacamata hitam-pun tak lupa ia kenakan diatas kepalanya..sesekali ia meletakkan kacamata hitan-yg belakangan br aku sadari berwarna biru di sela dadany.. Wahh necis sekali sang nenek ini pikirku..

Sempat td ku berpikir menyesalkan keadaanku yg tak coba menghampirinya saat ia sdg dikerumuni ibu" dan pedagang sekitar yg coba membantu sang nenek utk menggunakan bulu mata palsunya.. Oo may.. Nenek..aku hanya bisa tersenyum simpul..ingin rasanya berbicara lebih jauh dgn sang nenek sekedar utk menghilangkan rasa penasaran yg aku miliki..
----------
Harus aku hentikan tulisan ini utk beberapa menit..krn aku br saja berbincang dgn sang nenek..
Entah doa yg memang dijabah..atau ini hanya kebetulan..tiba" sang nenek berjalan mendekatiku .. Ia tampak mengoceh sendiri dan menatapku.. Saat itulah aku tahu.. Aku harus tersenyum..dan ya..aku memberikannya senyum..ia pun membalas senyum dan berkata.. 'Mau duduk ah..cape..' Sambil menoleh kearahku.. Aku tersnyum melihatnya.. Akhirnya akupun duduk bersandar pada tiang menemani sang nenek.. Ya..untuk membalas rasa penasaranku..
Dgn santai aku duduk disamping sang nenek.. Ternyata benar..ia tampak menor..dengan dandanan yg serba kemerahan..seolah merupakan pantulan dari kerudung dan pakaiannya yang berwarna merah.. Tapi tidak.. Bukan..itu emang warna make up nya.. Ia memang menggunakan perona pipi yg merah..lupstik yg merah juga.. Kacamata birunya terpaut berada diatas kerudung topinya yg berhias manik-manik..
Sambil duduk disampingnya..di peron 4 sambil menunggu kereta CL tujuan bekasi.. Aku mencoba membuka pembicaraan.. Apa pekerjaan sang nenek..dan ternyata ia adalah seorang pengumpul gelas.. Dan ia mengeluh sakit..lalu kembali aku bertanya apa yg akan dilakukannya hingga ia berdandan.. Dan kembali ia menjawab bhw ia sdg sakit.. Aku sedikit bisa menangkap bhw si nenek agak pikun..hingga aku kembali mengajaknya berbincang..
'Emang nenek sakit apa?'
'Pusing..mak lg pusing..rumah sempit..ngga bs tidur'
'Oo..gitu..disini bs tidur ya nek..' Sambil tersenyum dan kembali melihat apa" yg sedang ia lakukan.. Sang nenek tidak menjawab.. Hingga aku kembali menanyakan dimana rumah si nenek.. Jawabnya 'dibelakang' oo dekaatt pikirku.. Sedikit membuatku berpikir kemana anak"sang nenek ini.. Ia begitu ling lung dan selalu menjawab suatu hal dgn jawaban yg serupa..
'Saya sakit..pusing.. Kesel..kesel aja..sama siapa aja..ada aja yg bikin kesel'
Aku coba menelaah apa yg sebenarnya membuat ia kesal..walaupun pd akhirnya memang usahaku sia-sia..
Tak lama tampak kereta menuju bekasi sudah muncul di peron 2..tapi bagiku kereta itu sdh tak tampak menarik lagi..sang nenek terlihat lebih menarik bagiku.. Sambil aku kembali menanyakan..apakah sang suami masih ada? Namun katanya sudah meninggal..ia tidak menjawab pasti kapan suaminya nmeninggal.. Ia malah menjawab dgn ocehan lain..
'Mak.. Anaknya berapa mak?masih ada kan?'
'Ada..'
'Pada dimana emangnya?dirumah ya?makanya sempit?'
'Anak banyaak.. Berapa ya..!anyaakk..tp ngga ada bapaknya.. Bapaknya udh pulang..sendiri saya'
'Oo..'
'Ngumpulin gelaas..tp skrg sy lg sakit..pusing..'
'Pusing kenapa si mak?'
'Yaa..pusing aja..kesel..'
'Anak emak..cucu?'
'Yaa kesel aja..ada aja yg bikin kesel,kadang nyanyi..'
'Waah jd ini dandan mau nyanyi?'
'Pusing.. Lg sakit..'
'Ooo..' Aku tak mau membantah jawabannya
'Emang nenek nyanyi dimana?'
'Disitu..' Sambil mengarahkan pandangan ke peron 5 dan 6.. 'Kadang nyanyi iwa peyek aja..ada yg suka ngasih 2 ribu..'
Kemana anak" si nenek ini pikirku.. Usianya 60tahun..ternyata masih muda..seusia ibu ku.. Aku mencandainya dgn mengatakan sedari tadi aku memperhatikannya saat berusahan menggunakan bulu mata palsu..bahkan ia tampak tak enggan menunjukkan bulu matanya padaku dan berusaha kembali memasangnya.. Ternyata sang nenek tdk memiliki lem utk memasangnya..berkali" ia mencoba menggunakannya,namun apa daya..lagi-lagi bulu mata itu kembali terlepas.
Akhirnya dgn sedikit tertawa aku kembali meledeknya..
'Ngapain pake bulu mata nek..orang ngga pake aja udah cantik kok..'
Dia tertawa.. Tersipu..tampak malu sambil berkata
'Iya..ya..copot juga udh cantik ya?' Sambil sesekali melihat kaca di tangannya
'Iyaa doong'
'Ah..cantik dr manaa..'
'Ii beneran cantik kook..'
Akhirnya sang nenek sepertinya mulai percaya..ia tak berusaha lg menempel bulu mata itu dikelopak matanya..bulu mata itu kembali ia simpan ditempatnya...
Sambil melihatnya sibuk berdandan.. Ia ternyata menyukai dandan..tampak ia berkali-kali memoleskan lipstik dibibirnya..aku pun ikut mengorek"perlengkapan make up ku..dan.m)ak..ketemu lisptik ku yg tak kupakai.. Akhirnya aku berikan padanya.. Ia tampak bahagia sekali.. Dy sempat berkomentar warna lipstikku yg coklat..ia menanyaiku apa aku suka berdandan juga.. Dan berujar bhw kalo ia suka warna yg merah..menanggapi kesukaan favorit ibu" menggunakan lipstij memang warna merah terang :D aku tertawa bersamanya..
Beberapa menit kemudian tampak kedatangan kereta bekasi ku.. Aku berpamitan dgn sang ibu..ya..krn ternyata usianya baru 60 tahun :) sebelumnya aku mengatakan bahwa tak usah terlalu tebal saat menggunakan bedak.. Cukup tipis saja..sudah cukup cantik.. Ia tampak senang saat kukatakan itu..bedaknya ia simpan kedalam tasnya.. Dan sesaat kereta ku datang..aku menyisipkan uang Rp 5.000 ketangannya.. Entah kenapa aku menyisipkannya.. Entah untuk apa.. Mungkin sekedar utk membeli 2 buah baterai yg saat ini sdg menjadi kebutuhan hiburannya..

Akhirnya aku benar-benar tertinggal kereta bekasi.. Tapi aku tak menyesal.. Ditambah melihat sang nenek memamerkan radio yg ia miliki..radio kecil..berbahan plastik..terdengar musik darinya..dengan bangga ia menunjukan radio itu.. Sambil tersenyum..dan beberapa detik kemudian ia mengeluhkan mahalnya harga baterai Rp 4.000 hanya mendapatkan 2 baterai.. Tiba" aku terhenyak.. Betapa borosnya hidupku.. Menganggap uang Rp 4rb tak berarti,,namun baginya itu hal yg berarti..utk kelangsungan radionya..ya..radio yang ia akui hasil temuannya..ya..ia tampak sangat menyayangi benda itu.. Aku kagum..

--
Powered by Telkomsel BlackBerry®

















No comments:

Post a Comment

give me some of ur thoughts..