blog

blog
Click above to see my blog ....^^^^^^

Thursday, August 23, 2012

Story: Ema #2

Perlahan Ema membuka matanya, tampak sang mama sedang berada dihadapannya..
'Kamu kenapa? Badan kamu panas..tadi mama tlp kerumah ngga ada yg angkat,mama pikir km knapa..'
'Iy ma..td dianter bapak ksini'
Tampak sang mama panik, ia segera memanggil suster dari caller sang kakak yg jg ikut bingung melihat adiknya terkapar di sofa. Tak lama, suster pun tiba.
'Sus, ini anak saya panas, boleh minta obat turun panas dulu ngga yah..sambil nanti sy periksa kebawah'
'Baik,sebentar bu' jawab sang suster sambil bergegas keluar utk mengambil obat yg diminta.
Selang beberapa menit, suster pun kembali, ia menyerahkan obat tsb ke sang mama. Dgn cepat mama pun memberikan obat itu kepada Ema
'Cepet minum,abis itu tidur, nanti kalo udh mendingan kita langsung periksa lab kebawah..jangan" kamu tipes jg sama kyk kakak kamu'
'Iya..' Sahut ema lemah dan langsung kembali memejamkan matanya.
-------
4 jam kemudian
Tampak Ema terbangun dan mulai merasa risih dgn keringat diseluruh pakaian yang ia kenakan. Sang mama tak tampak disana, sang kakak pun terlihat tertidur. Tak ingin mengganggu, Ema pun melepas sweater yg ia kenakan, ia mengganti pakaiannya dgn pakaian ganti sang kakak di lemari
'Yaah seadanya lah.. ' Pikirnya
'Eeehh udah banguun..' Kejut sang mama dari luar sambil buka pintu
'Iya ma..mendingan..'
'Ya udh yuk periksa kebawah'
'Sekarang?'
'Iya..mama udh daftarin'
'Ngapain sii.. Org ema gapapa juga.. Org udh ga panas lagi'
'Mau diurus mama nggak?!' Ujar sang mama kesal
'Mau' nyali ema ciut
'Ya udah..' Seraya mengajak ema turun kebawah utk ikut tes laboratorium.. Ya.. Ema diminta untuk cek darah.. Sang mama sepertinya khawatir ia terkena tipes seperti sang kakak.
'Nanti kalo km kenapa2,biar cepet diurus, langsung masuk RS ini aja, biar ngga ribet ngurusnya..'
'Haahh..nggaa.. Ema gapapa kok,,ngapain masuk rumah sakit..'Pekiknya.. Ia memang belum pernah masuk rumah sakit sebelumnya..
'Ya kan kalo..udah diem dulu kamuu, tunggu aja hasilnya'
Cukup lama mereka menunggu, saat kembali kekamar, tubuh Ema pun kembali lemah. Ia harus bergandengan dgn sang mama. Untung saja tubuhnya yg kecil masih bisa ditopang dengan baik oleh mamanya. Setibanya dikamar, Ema kembali terkapar disofanya.
Setengah jam kemudian,suster datang membawa hasil laboratorium. Ema positif terkena Demam Berdarah, trombositnya sangat rendah, turun hingga seperempat batas normal. Ia harus segera dapat perawatan. Mencoba utk meminta kamar di RS yang sama ternyata penuh, membuat Ema harus dijemput oleh Bapak dan dibawa pulang kembali. Akhirnya ia mendapatkan kamar di RS kawasan Kampung Melayu Jakarta Timur. Hanya kamar VIP yg tertinggal. Tak ada teman, seorang diri.
Malam itu juga, Ema langsung dirawat di RS itu, kakaknya yg masih dirawat di RS lain, membuat Ema harus berada disana seorang diri. Benar-benar tak ada seorangpun yang menemani dirinya. Sesekali sang mama dan Bapak mengunjunginya, namun hanya sebentar krn harus kembali menunggu sang kakak yang saay itu kondisinya tak memungkinkan utk ditinggal pergi.
Ya.. Itulah hari-hari dimana Ema berada dalam kesendiriannya.. Ditemani televisi, suster jaga yang terkadang datang mengambil darah utk kontrol. Sesekali ada yang menjenguk, tapi memang tak lama, dan siang. Tiap malam, Ema sendiri.. Dan saat itulah ia mulai berpikir dan berbicara dengan otaknya sendiri. Bukan mungkin lebih tepatnya kepribadian ganda nya muncul..
Ema tampak melamun, ia mulai menikmati kesendiriannya.. Karena sesungguhnya ia tak benar-benar sendiri.. Pikirannya mulai bermain dan berbicara dengan angannya..
-------
To be continued
--
Powered by Telkomsel BlackBerry®













No comments:

Post a Comment

give me some of ur thoughts..