Agama untukku, kita dan mereka

Tiba2 pagi ini ngeliat di twitter..
Awalnya ada akun temen yg nge RT akun yg mungkin Non-Muslim,tp begitu profilnya dibuka, kok yaa agak frontal nulisnya..banyak hal yg keliatan spt memicu twitwar..mungkin itu jg sebabnya ia menggunakan nama anonim yg tidak menunjukkan siapa dirinya..

Akhirnya disana saya lihat kembali twit2 yg berhubungan dgnnya, yang sempat ada perseturuan juga.Ada pula akun twitter muslim yg sepertinya juga anonim dan sama halnya dgn akun sebelumnya, memicu twitwar dlm dunia sara..

Entahlah.. Mungkin saya memang bukan org yg peka..mungkin sy jg bukan org yg tergila2 membela agama yg saya anut dengan mencaci agama org lain..dalam hati sy masih ingat penggalan ayat dalam surat Al-Kafirun:
"Untukmu Agamamu..Untukku Agamaku"

Setiap ada perbedaan pendapat dlm ajaran agama atau hal apapun yang sy pikir ada hubungan dgn keyakinan agama yg saya anut,saya selalu mengingat kalimat tersebut. Dgn begitu sy mencoba memahami lebih dalam ttg makna kalimat tersebut,walaupun secara sadar saya tahu bahwa sy tdk punya kemampuan dan pendidikan agama yg baik namun sy tetap mencoba berpikir lebih dalam ttg hal itu.

Pada dasarnya setiap org berbeda, jangankan 2 agama.. Satu agama saja terkadang masih ada perbedaan keyakinan. Bagi saya, agama adalah keyakinan yg kita anut,keyakinan kita dengan Allah.. Banyak membaca, banyak mendengar, banyak menyerap,,itu sangat membantu kita utk memahami ttg agama yg kita anut dan terutama toleransi antar agama lainnya. Setiap org dididik dgn budaya dan lingkungan yg berbeda, satu agama yg dididik dgn lingkungan yg berbeda saja bisa saja tumbuh dengan pribadi yg berbeda. Apalagi dgn seseorang yg secara jelas memiliki agama dan keyakinan berbeda dgn kita.

Namun satu hal yg kita semua perlu tahu.. Saya sendiri tipe org yang tidak terlalu suka dgn adanya konflik (terkadang ini menjadi kelebihan dan sekaligus kekurangan saya). Dengan begitu saya cenderung utk tidak mencari perbedaan2 yang muncul dari 2 atau banyak agama yang ada.

Saya coba berpikir dan saya coba merasa,pada dasarnya bukankah semua agama mengajarkan perdamaian? Mengajarkan toleransi? Saya berada di lingkungan yg cukup beragam. Pimpinan saya dikantor ada yang beragama Hindu, mereka baik, tidak pernah menghujat org lain, begitu pula teman saya yg kristen dan katholik, terkadang mereka mengingatkan saya utk shalat kalau adzan sdh terdengar. Bahkan terkadang rekan saya yang kristen, ikut menahan makan krn semua lingkungannya berpuasa krn Muslim di bulan Ramadhan.Untuk Budha, saya secara langsung belum berhubungan dgn agama ini, namun beberapa kenalan saya dikantor terdahulu yang berkecimpung dlm dunia Yoga, mereka menjunjung tinggi harmoni dan keseimbangan. Saya sendiri muslim

Dengan melihat lingkungan tersebut, dan saya cukup bersyukur berada di lingkungan teman_teman, kerabat yang tidak menjungjung tinggi perbedaan diantara agama2 yg kami anut. Saya bersyukur bahwa semua orang yang saya kenal adalah org yang baik dan lebih menjunjung persamaan dan mencoba menyelaraskan perbedaan yang ada.

Saya yakin, agama manapun selalu mengajarkan nilai2 luhur untuk cinta perdamaian. Untuk selalu bertoleransi dan tidak mengedepankan kekerasan. Apabila ada diantara umat agama manapun yg menggunakan kekerasan dengan mengatasnamakan agamanya dan hal itu meresahkan kemashlahatan masyarakat(bukan krn perang atau hal lainnya), saya rasa hal itu dikembalikan kepada pribadi masing2.. Bukan kepada ajaran agamanya.

Tapi ini pendapat saya..
Kalau ternyata ada yang salah..atau ada yg kurang tepat..atau tidak sependapat, saya minta maaf sebelumnya.. :)

*cheers
--
Powered by Telkomsel BlackBerry®